Tidaklah sekelompok orang duduk di suatu tempat untuk berdzikir kepada Allah ‘azza wa jalla melainkan para malaikat akan meliputi mereka, rahmat menyelimuti mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, hadits no. 2700, lihat Syarh Nawawi [8/291])

Kamis, 16 Februari 2012

CARA SYAITAN MELEPASKAN IMAN SESEORANG KETIKA SAKARATUL MAUT

Sesungguhnya syaitan, semoga Allah SWT melaknatnya, duduk di sebelah kepala orang yang sedang sakaratul maut. Maka syaitan berkata: " Tinggalkan agama Islam dan katakan bahwa tuhan itu dua" sampai kita bisa melewatinya dari rasa sakit saat sakaratul maut.
Pada saat itu Syaitan datang dengan membawa seceret air es yang sangat segar dimana setiap oang yang sedang sakaratul maut pasti merasakan rasa haus teramat sangat dan hati terasa terbakar, maka syaitan datang di samping kepala orang yang sedang sakarat dengan menawarkan air es yang dibawanya dengan menggoyang-goyangkan ceret itu di hadapan orang yang sakarat. Kemudian ia berkata: "berikan air es itu kepadaku aku sangat haus". Pada dasarnya ia tidak tahu bahwa yang membawa air itu adalah syaitan, kemudian syaitan berkata: " Katakan bahwa tidak ada yang menciptakan alam semesta dan pasti aku berikan air ini kepada mu". Jika ia tidak memperdulikan perkataan syaitan, maka syaitan berpindah tempat ke bagian kaki orang tresebut kemudian syaitan menggoyang-goyangkan ceret es itu kepada orang yang sakarat. Kemudian ia berkata: "Berikan air es itu kepada ku" dan ia masih belum tahu bahwa yang membawa air itu adalah syaitan. Lalu syaitan berkata: "Katakan aku mendustakan Nabi Muhammad SAW serta sunnah-sunnahnya maka aku berikan air es ini kepadamu" Jika ia tidak sabar dengan rasa sakit dan rasa haus pada saat sakaratul maut dan meminum air es yang ditawarkan syaitan maka ia mati dalam keadaan kafir. Naudzubillah min dzalik.

Adalah seorang ulama alim bernama Abu Zakariya, ketika datang waktu wafatnya beliau, salah seorang sahabatnya mendatanginya saat sakaratul maut, kemudian ia membacakan kalimat thaibah "Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammad SAW Rasuullah" tapi yahya memalingkan mukanya. Kemudaian dibacakan talqin yang kedua kalinya, ia pun memalingkan mukanya dan dan yang ketiga kalinya ia berkata:" aku tidak akan mengatakannya".

Sahabat Abu Zakarya terheran dengan apa yang terjadi dengan Abu yahya, sesaat kemudian Abu Yahya terbangun dari sakaratul mautnya dengan melihat dengan jelas yang ada disekelilingnya. Ia lalu berkata: " Apakah kalian mengatakan sesuatu saat aku sakarataul maut?" Mereka berkata:"ya, Kami membacakan Shahadat tiga kali kepada mu dan dua kali tuan memalingkan kepala dan yang ketiga engkau katakan: "Aku tidak akan mengatakannya".
Berkata Abu Zakarya: Telah datang kepada ku Iblis dengan membawa seceret air es dan ia berada disebelah kanan ku, kemudia ia menggoyang-goyangkan ceret itu dan berkta kepada ku: Apakah engaku menginginkan air ini?" Aku katakan: "ya". Lalu ia mengatakan: "katakan bahwa Isa as adalah anak Allah SWT" maka aku menolaknya. Kemudian iblis berpindah ke kaki ku dan melakukan hal yang sama dan aku tetap menolaknya hingga yang ketiga iblis menyuruhkan untuk mengatakan: "Laa ilaah" maka aku katakan: "Aku tidak akan Mengatakannya" maka jatuhlah ceret itu ke bumi setelah aku menolaknya, kemudian aku bershadat:"Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah" Setelah itu Abu Zakarya menemui ajalnya dalam keadaan Khusnul Kahatmah.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget