Tidaklah sekelompok orang duduk di suatu tempat untuk berdzikir kepada Allah ‘azza wa jalla melainkan para malaikat akan meliputi mereka, rahmat menyelimuti mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, hadits no. 2700, lihat Syarh Nawawi [8/291])

Minggu, 03 Juli 2011

MARI SHALAT CARA RASULULLAH 1

DALIL-DALIL KEHARUSAN BERSEDEKAP SAAT I’TIDAL

فِي الصَّلَاةِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ النَّاسُ يُؤْمَرُونَ أَنْ يَضَعَ الرَّجُلُ الْيَدَ الْيُمْنَى عَلَى ذِرَاعِهِ الْيُسْرَى
1- Dari Sahl bin Sa’d ra, ia berkata: Adalah orang-orang (Shahabat) diperintahkan (Nabi Saw), bahwa seseorang meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya dalam shalat. (SR. Bukhary, bab meletakkan tangan kanan atas tangan kiri dalam shalat: FB 2:152, Shahih Bukhary 1:180, Ahmad: FR 3:173).
ءِ أُمِرْنَا بِتَعْجِيْلِ فِطْرِنَا وَ تَأْخِيْرِ سَحُوْرِنَا وَ أَنْ نَضَعَ أَيْمَانَنَا عَلَى شَمَائِلِنَا قِيْ الصَّلاَةِإِنَّ مَعْشَرَ الأَنْبِيَا
2- Ibnu Abbas berkata: Aku pernah mendengar Nabiyullah Saw. bersabda: Sesungguh-nya kami golongan Nabi-nabi diperintah melekaskan buka puasa, melambatkan sahur dan hendaklah kami meletakkan tangan-tangan kami atas tangan-tangan kiri kami dalam shalat. (SR. Thabrany: Majma’udz-Dzawa-id 2:105)
: رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ s إِذَا كَانَ قَائِمًا فِيْ الصَّلاَةِ قَبَضَ بِيَمِيْنِهِ عَلَى شِمَالِهِ عَنْ وَائِلٍ بْنِ حُجْرٍ رض قَالَ
3- Dari Wail bin Hujr ra. Ia berkata : Saya pernah melihat Rasulullah saw apabila dalam keadaan berdiri dalam shalat, beliau menggenggamkan tangan kanannya di atas tangan kirinya. (HSR An Nasa’i)
عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ كَبَّرَ رَفَعَ يَدَيْهِ حِذَاءَ أُذُنَيْهِ ثُمَّ حِينَ رَكَعَ ثُمَّ حِينَ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ وَرَأَيْتُهُ مُمْسِكًا يَمِينَهُ عَلَى شِمَالِهِ فِي الصَّلَاةِ (أحمد)
4- Dari Waa-il bin Hujr, ia berkata: Saya pernah melihat Nabi Saw. ketika bertakbir be-liau mengangkat kedua tangannya hingga berbetulan dengan dengan kedua telinga-nya, kemudian juga (mengangkat tangan) ketika ruku’, kemudian ketika mengucap ”Sami’allahu liman hamidah” (juga mengangkat kedua tangannya), dan pada waktu itu saya melihatnya dalam keadaan memegang dengan tangan kanannya atas tangan kirinya dalam shalat … … (HR. Ahmad).
عَنْ وَائِلٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ حِينَ دَخَلَ وَرَفَعَ يَدَهُ وَ حِينَ أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَ حِينَ رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَ وَضَعَ كَفَّيْهِ (أحمد)
5- Dari Waa-il al Hadhrami, ia berkata: Saya pernah shalat di belakang Rasulullah saw, maka beliau takbir ketiak masuk shalat dan mengangkat tangannya, dan ketika beliau ingin ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya. Dan ketika beliau mengangkat ke-palanya dari ruku’ , Beliau mengangkat kedua tangannya dan meletakkan kedua telapak tangannya. (Ahmad)
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ s إِبْنُ خُزَيْمَةَ ( وَ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى يَدِهِ الْيُسْرَى عَلَى صَدْرِهِ
6- Dari Waa-il bin Hujr ra, ia berkata: Aku pernah shalat bersama Rasulullah Saw. dan beliau meletakkan tangan kanannya atas tangan kirinya didada. (R. Ibnu Khuzaimah No.479).
البخاري صَلُّوْا (كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ
Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat (H.R. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget